Prinsip kerja cetakan injeksi dan strukturnya apa?

Prinsip kerja cetakan injeksi dan strukturnya apa?
Cetakan injeksi merupakan bagian penting dalam proses pencetakan injeksi, dan perannya adalah menyuntikkan bahan plastik dalam keadaan cair ke dalam cetakan untuk membentuk bagian cetakan yang diperlukan.Cetakan injeksi memiliki struktur yang kompleks dan persyaratan proses presisi tingkat tinggi, sehingga sangat penting untuk memahami prinsip kerja dan strukturnya, mari kita lihat secara detail.

Pertama, apa arti prinsip kerja cetakan injeksi

Cetakan injeksi terutama dibagi menjadi dua langkah dalam proses kerjanya: pengisian dan pengawetan.Pada tahap pengisian, sistem cetakan injeksi cetakan memasukkan bahan plastik cair dari mesin cetakan injeksi ke dalam cetakan melalui tekanan dan laju aliran yang telah ditentukan sebelumnya untuk mencapai tujuan pengisian rongga cetakan.Selama fase pengawetan, bahan plastik yang akan disuntikkan dengan cepat mendingin di dalam cetakan dan mengeras di bagian cetakan.Pada saat ini, cetakan dibuka dan bagian cetakan didorong keluar dari cetakan untuk menyelesaikan seluruh proses pencetakan injeksi.

Kedua, apa arti struktur cetakan injeksi

Struktur cetakan injeksi meliputi sistem cetakan injeksi, struktur cetakan, sistem pendingin dan sistem pembuangan, dll., yang masing-masing memiliki pengaruh penting terhadap efek dan kualitas cetakan injeksi.

(1) Sistem cetakan injeksi:

Ini mengacu pada bagian sambungan antara cetakan dan mesin cetak injeksi, yang melaluinya bahan plastik cair dalam mesin cetak injeksi diangkut ke cetakan untuk mewujudkan pembentukan bagian-bagian.Sistem ini mencakup komponen seperti nozel, ember peleburan, dan ember penyimpanan.

(2) Struktur cetakan:

Ini mengacu pada bentuk dan struktur internal cetakan, termasuk rongga cetakan, templat, billet, dan tiang pemandu.Desain dan pembuatan cetakan injeksi bergantung pada kebutuhan produk cetakan dan karakteristik bentuk serta ukuran bagiannya, sehingga banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam proses desain.

(3) Sistem pendingin:

Ini mengacu pada saluran pendingin cetakan, yang digunakan untuk mendinginkan cetakan dengan cepat setelah diisi dan memungkinkan bahan plastik yang dipadatkan mengeras dan terbentuk.Sistem pendingin meliputi pipa air pendingin, lubang pendingin, tangki air pendingin, dan komponen lainnya, dan desain serta penataannya bergantung pada ukuran dan bentuk bagian yang dicetak, serta persyaratan efisiensi produksi.

(4) Sistem pembuangan:

Ini mengacu pada sistem yang digunakan untuk menghilangkan gas berbahaya seperti udara dan uap air, yang penting dalam proses pencetakan injeksi.Jika gas-gas tersebut tidak dihilangkan tepat waktu, maka akan berdampak negatif terhadap lingkungancetakan injeksibahan, seperti menimbulkan gelembung, lubang susut dan lain sebagainya.

Singkatnya, memahami prinsip kerja dan struktur cetakan injeksi sangat penting untuk mengoptimalkan proses pencetakan injeksi dan meningkatkan kualitas produk jadi.Hanya dengan menguasai konsep dasar dan rute proses ini kita dapat mencapai produksi produk cetakan yang terstandarisasi dan efisien dengan lebih baik.