Apa perbedaan ckd otomotif dan skd?
Perbedaan antara CKD otomotif dan SKD terutama terletak pada tiga aspek berikut:
1. Definisi yang berbeda:
(1) CKD adalah singkatan dari Bahasa Inggris Completely Knocked Down yang artinya “completely knock down” yang artinya masuk dalam keadaan roboh seluruhnya, setiap sekrup dan setiap paku keling tidak boleh dilepas, kemudian seluruh bagian dan bagian dari mobil dirakit menjadi satu kendaraan utuh.
(2) SKD merupakan singkatan dari bahasa Inggris Semi-Knocked Down yang berarti “semi-bulk”, yaitu rakitan mobil (seperti mesin, kabin, sasis, dll) yang diimpor dari luar negeri, kemudian dirakit di dalam mobil dalam negeri. pabrik.
2. Lingkup aplikasi:
(1) Metode CKD sangat cocok untuk daerah tertinggal, karena daerah tersebut mempunyai lahan dan tenaga kerja yang rendah, serta tarif suku cadang dan kendaraan yang relatif berbeda.Dengan mengadopsi metode produksi CKD, daerah tertinggal dapat dengan cepat memasuki pasar mobil lokal.
(2) Modus SKD biasanya diterapkan setelah produksi CKD sangat matang, yang merupakan hasil dari upaya perusahaan lokal dalam manajemen, efisiensi dan teknologi yang lebih tinggi, serta permintaan pemerintah daerah untuk pengembangan perusahaan pendukung dan transfer teknologi.
3. Metode perakitan:
(1) CKD telah dirakit sepenuhnya, dan metode perakitannya relatif sederhana.
(2) SKD merupakan perakitan semi-diskrit, beberapa bagian inti besar seperti mesin, girboks, sasis, dll., telah dirakit, yang dapat menjamin proses perakitan bagian-bagian penting tersebut, namun pekerjaan perakitan akhir masih perlu diselesaikan. .
Singkatnya, perbedaan antara CKD dan SKD terutama terletak pada tingkat pembongkaran, ruang lingkup penerapan, dan metode perakitan.Saat memilih metode mana yang akan digunakan, perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti kondisi produksi lokal, permintaan pasar, dan tingkat teknis.
Waktu posting: 20 Februari 2024